Assalamu’alaikum, para pembaca setia blog Addini. Bagaimana kabarnya Idul Adha di tempat kalian? Hmm yang pastinya, Hari Idul Adha ini bisa dibilang hari Makan Daging Nasional, bahkan tingkat dunia ya. Hehe Setiap rumah pun biasanya memiliki stok daging qurban, baik berupa sapi, kambing, atau domba dan unta (tapi kalau di Indonesia saya belum pernah dengar ada yang qurban unta :D ) termasuk di rumah saya.
Sudah lama sekali saya mengidamkan olahan daging kambing berupa nasi kebuli. Nasi Kebuli adalah kuliner Arab/timur tengah. Waktu saya kecil, ummi saya sering memasak nasi kebuli untuk kami sekeluarga.Walaupun ummi bukan keturunan arab, tapi Nasi kebuli Ummi sangat lezaaat, Laziiz jiddan, Raos pisan euy :D
Setiap kali nasi kebuli buatan ummi sudah matang, langsung dilahap oleh tangan-tangan kecil milik saya dan adik-adik saya. Jangan salah, kami masih kecil pun porsi makannya seperti orang dewasa jika sudah berhadapan dengan nasi kebuli ummi. Seperti orang yang belum makan dua bulan. Wkakaka
Oke fix, Saya NGIDAM NASI KEBULI. Bukan semata karena bawaan bayi saja, tapi karena kerinduan emaknya (saya) pada hidangan tersebut dan memang sudah lama sekali saya tidak makan nasi kebuli. Karena mendekati momen Idul Adha, saya menunggu daging qurban untuk memasaknya.Tapi ketika daging dibagikan di komplek rumah,ternyata saya kebagian daging sapi, bukan daging kambing seperti yang saya harapkan. Akhirnya saya memutar otak untuk menyiasatinya, Bagaimana saya bisa makan yang mirip nasi kebuli tapi dari daging sapi. Setelah browsing dan Tanya kesana kemari, datanglah inspirasi untuk membuat Nasi Biryani.
Biryani (Nastaliq: بریانی ; bahasa Hindi: बिरयानी) atau biriani (beriani) adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari berasbasmati) yang dimasak bersama rempah-rempah, sayuran, atau daging. Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani
Biryani aslinya berasal dari dapur kerajaan Mughal, India namun kemudian berkembang ke negara-negara lainnya di sub-benua India. Kolkata, Lucknow, Hyderabad dan Delhi, merupakan daerah utama penghasil nasi biryani. Variasi nasi versi lokalnya juga sangat terkenal di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan komunitas Asia yang tinggal di luar negaranya
Nasi Biryani dan nasi kebuli memang sekilas mirip.Perbedaan dengan nasi biryani adalah nasi dimasak langsung dalam kuah kaldu daging atau ayam beserta bumbu-bumbunya, jadi mirip seperti nasi pilaf dan umumnya tidak menggunakan bumbu kari sehingga tidak berwarna kekuningan sebagaimana nasi biryani.
Sejujurnya, ini pertama kalinya saya memasak masakan internasional(ceileeh gayanya). Banyak rempah-rempah khas kuliner timur tengah yang jarang digunakan pada masakan Indonesia. Jadi saya membeli bumbunya sekalian belajar mengenal rempah-rempah yang terdengar baru di telinga saya seperti jinten, kapulaga, cengkeh, pekak/bunga lawang. Maklumlah, masih pemula. Xixixi
Nasi biryani buatan saya tak luput dari bantuan suami saya. Dia yang mengantar saya berbelanja ke pasar, dan membantu mengiris daging yang beku karena dari baru dikeluarkan dari freezer .Cowok ganteng itu sungguh baik hati dan sering membuat saya melting, karena tidak segan-segan membantu saya memasak dan bela-belain berkutat di pasar dan dapur sebelum dia berangkat ke kantor. Buat ibu-ibu, memasak bareng suami juga menambah keharmonisan rumah tangga lhoo.. *kedipinmata
Oke, kembali ke laptop :D Nasi Biryani ini biasanya memakai beras khusus bernama beras basmati. Karakter beras ini panjang (long grain) dan tidak lengket seperti beras Indonesia. Tapi beras ini lumayan sulit didapat dan harganyaaa alamak, menguras kantong. Hehe Walaupun begitu, saya tidak menyerah dan menggantinya dengan beras pulen biasa. Dan ternyata rasanya tetap maknyos.
Berikut ini saya tampilkan resep dan cara membuat nasi biryani dengan menggunakan panci biasa dan rice cooker. Anda bisa memilih yang mana lebih anda sukai. Jika menggunakan panci, harus berhati-hati karena jika api terlalu besar, maka bagian bawah nasi akan gosong. Apabila menggunakan rice cooker, nasi seperti di steam/dikukus sehingga bagian dasarnya tidak gosong. Tetapi rasanya memang lebih ‘nendang’ jika pakai panci. Namun begitu, saya akui, saya belum ahli memasak nasi dengan panci biasa, akhirnya saya menggunakan rice cooker/ magicom saja. hehehe
Eheemm, mari kita langsung menuju TKP
Nasi Biryani Daging Sapi
Untuk 4 orang
Bahan:
- 500 gram beras, pilih yang bulir panjang/long grain
Bumbu dan bahan kaldu daging:
- 1 sendok makan minyak sayur
- 250 gram daging sapi, potong tipis memanjang
- 1 liter air
- paket rempah (bungkus jadi satu menggunakan kain putih tipis): 1 sendok teh biji ketumbar, 1 sendok teh jintan, 3 buah kapulaga, 10 butir merica hitam butiran, 5 butir cengkeh
- 1 sendok makan bubuk kari instan
Bumbu dan bahan untuk menumis nasi:
- 1 1/2 sendok makan margarine (minyak samin lebih nendang)
- 3 butir bawang merah, iris tipis memanjang
- 4 butir bawang putih, iris tipis memanjang
- 1/2 buah bawang bombay, cincang kasar
- 2 ruas jahe, iris tipis
- 2 sendok makan puree tomat (bisa diganti dengan 4 sendok makan saus tomat)
- 200 ml susu cair
- 2 batang kayu manis
- 2 buah kembang lawang/pekak
- 2 butir kapulaga
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok teh garam
Cara membuat:
Siapkan beras, kalau bisa pilih beras jenis bulir panjang mirip seperti beras basmati. Cuci bersih beras, kemudian rendam dengan air yang banyak hingga seluruh beras tertutup air. Diamkan selama minimal 2 jam. Tiriskan.
Siapkan wajan, beri 1 sendok makan minyak, panaskan. Tumis irisan daging hingga permukaannya kecoklatan. Masukkan 1 liter air, paket rempah dan bubuk kari instan. Rebus hingga daging empuk dan air kaldu berkurang hingga setengahnya. Angkat, buang bungkusan paket rempah.
Siapkan panci, masukkan margarine, lelehkan. Tumis bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan jahe hingga harum. Masukkan kayu manis, kembang lawang, dan kapulaga, aduk rata. Tambahkan puree tomat, kaldu bubuk, garam, kunyit bubuk, merica bubuk dan susu cair, aduk rata
Tuangkan beras yang telah ditiriskan, aduk-aduk hingga semua bumbu dan beras tercampur rata. Biarkan hingga susu meresap. Ambil + 300 ml air kaldu daging masukkan ke dalam tumisan beras beserta dagingnya sekalian, aduk rata.
Kecilkan api hingga sangat kecil, bungkus tutup panci dengan kain serbet. Tutup panci berisi beras dan masak selama 15 - 20 menit hingga nasi matang. Gunakan api yang sangat kecil agar beras matang perlahan dan tidak membuat bagian dasar nasi menjadi gosong.
Angkat nasi, aduk dan gemburkan dengan garpu hingga nasi menjadi tercerai berai.
Untuk memasaknya menggunakan rice cooker, beri margarine di rice cooker sambil rice cooker dalam posisi menyala. Panaskan margarine, tumis bumbu-bumbu dan ikuti instruksi seperti di atas. Masukkan susu cair dan beras, aduk rata.
Tambahkan kaldu + daging, ukur takaran air kaldu sesuai petunjuk penggunaan rice cooker anda ya. Aduk rata. Tutup rice cooker dan masak hingga nasi matang. Jika nasi telah matang, segera gemburkan nasi menggunakan garpu. Siap disantap. Yummy!
Sumber:
Resep
dari sini
Wikipedia - Biryani