Saturday, January 9, 2016

Laki-Laki atau Perempuan??? (bagian 2)

Urusan jenis kelamin bayi yang sering tertukar pada anak saya ternyata tidak berhenti sampai meja operasi saja. Setelah dia lahir, masih banyak yang menanyakan ini bayi laki-laki atau perempuan dan banyak yang menyangka Ayesha adalah anak laki-laki lantaran dia tidak memakai anting atau perhiasan emas lainnya seperti umumnya bayi perempuan. Setiap bertemu dengan orang pasti banyak yang tanya,
" ini laki-laki atau perempuan?"
lalu saya jawab "perempuan"
"Kirain laki, habisnya gak pakai anting sih" lanjut si penanya.

Hmm pertanyaan itu mungkin sudah ratusan atau ribuan kali ya saya dapatkan. hehehe Lebay!
Tapi Ini serius loh, capek juga kalau tiap ketemu orang, tanggapannya selalu seperti itu. Adek tuh gak bisa diginiin bang.huhuhu 😥😥😥

Tidak berhenti sampai situ saja bahkan ketika saya berobat ke puskesmas dan bertemu bidan juga dokter atau tenaga kesehatan perempuan lainnya semua menanyakan "ini bayi perempuan atau laki-laki. Kok tidak pakai anting?"
Ketika giliran ayesha mau diperiksa, pertama ketemu dokternya saya malah dinasehatin,
"Anting kan untuk identitas bayinya, Bu. Kalau gak pakai anting, gimana bisa tahu ini perempuan, bu? Tanya dokter.
"nanti kan pakai jilbab dok, ini dilepas jilbabnya karena mau diperiksa." jawab saya dengan agak heran karena bu dokter ini pakai kerudung juga lho, masa' yang begini dipermasalahkan.

Kemudian ummi saya yg menemani pun ikut bersuara
"iya dok, ini ibunya Ayesha aja gak saya tindik dan ga pakai anting dari bayi kok"

"Lho, kenapa begitu? Memang dalam Islam hukum bayi ditindik gimana ya bu?" tanya dokternya lagi.
Trus ummi makin semangat menjelaskan bla bla bla bla panjang kali lebar.

Saya cuma bisa melongo dan berkata dalam hati:
Ehem ehem, helllooo bu dokter, ini anak saya kapan mau diperiksanya yaa??? kok malah konsultasi syariah disini siiih
*lambaikantangankekamera*
*krik krik*

Lain halnya kalau saya berobat ke dsa laki-laki, sepertinya mereka tidak terlalu mementingkan masalah anting-antingan. Para bapak dokter enggak ada tuh yang nanyain ayesha laki-laki atau perempuan karena sudah tertulis di datanya perempuan. Dan gak ada yang protes Kenapa dia gak pakai anting. Hmm berarti perempuan memang lebih ribet deh dalam urusan printilan begini.

Pertanyaan seperti itu sebenarnya sudah saya antisipasi lho dengan memakaikan baju-baju warna pink, bunga bunga, dress girly, yang unyu-unyu deh pokoknya. Anehnya, sudah pakai Ootede seperti itu masih ada saja yang bertanya ini laki-laki atau perempuan dan lebih parahnya lagi waktu itu saya pergi makan diluar dengan Ayesha. Ketika hendak mau pulang, bapak pemilik rumah makan menyapa kami dengan pertanyaan basa basi, rumahnya dimana dll. Kemudian dia dan bertanya, bayi saya laki atau perempuan. Padahal waktu itu Ayesha sedang memakai jilbab!
Ya menurut nganaaaa ini laki-laki atau perempuan??? hufffttt 😑😤

Agak dongkol juga sih, kebangetan kan kalau udah pakai jilbab masih ditanya jenis kelaminnya. Kalo kata bang haji mah Sungguh THER..LHA..LHUU 😆
Yaa masa kalo ini bayi lakik gw pakein kerudung sih, iseng amaaatt 😅😝

Sepulangnya kemudian saya cerita kejadian tersebut ke Ummi. Responnya ummi malah ketawa. "Dulu juga teteh (sebutan ke saya) waktu bayi ummi pakein jilbab tapi masih banyak yang nanya ini laki atau perempuan. Kirain karena jaman dulu taun 92 itu jarang banget dan masih aneh orang liat bayi pakai jilbab. Gak taunya emang keturunan toh. Wkwkwk"

Ternyataaa..  Gubrak!

Read More … Laki-Laki atau Perempuan??? (bagian 2)

Friday, January 8, 2016

Laki-laki atau Perempuan??

Laki-laki atau perempuan yaaa? Waktu awal menikah, kami termasuk pasangan yang mendambakan kehadiran seorang anak. Saya dan suami yang sama sama anak sulung, ternyata mengidam-idamkan jenis kelamin berbeda pada anak kami nantinya. Suami saya menginginkan anak perempuan Alasannya karena anak perempuan pertama itu bisa lebih telaten memimpin adik-adiknya nanti. Lain dengan saya yang malah menginginkan anak sulung laki-laki karena saya merasakan sekali betapa tidak enaknya menjadi anak pertama dan begitu mendambakan seorang kakak laki-laki padahal itu sangat mustahil kan karena saya memang anak pertama.

Waktu dinyatakan positif hamil saya bahagia sekali Saya menunggu sampai janin di kandungan berusia 4 bulan karena saya memang sangat penasaran jenis kelamin Apakah sang jabang bayi dalam kandungan ini. 

Sebenarnya saya menerima jenis kelamin apa saja, laki-laki atau perempuan bersyukur karena sudah diberi kepercayaan oleh Allah. Tapi tetap saja ini membuat saya penasaran tentunya bagi setiap calon orang tua, ya kan. hehehe

Waktu hamil 4 bulan saya USG ke dokter klinik yang dekat rumah, dr. Murni yang menanganinya ternyata beliau menyatakan bahwa jenis kelamin sang jabang bayi adalah laki-laki Wow betapa senangnya hati saya. The baby was a boy! Pulang dari klinik saya godain suami saya alhamdulillah ya ternyata anak kita laki-laki sesuai dengan yang aku harapkan hehehe.

Sampai usia 7 bulan kehamilan saya selalu USG di dr.Murni tiap bulannya dan beliau makin lama makin meyakinkan bahwa janin nya betjenis kelamin laki-laki
"lihat nih bu, ini 'Monas' nya kelihatan kan?" Kata dokter murni mobil menunjuk layar monitor hasil USG. Saya sih iya iya aja toh gambarnya bagi saya itu abstrak banget. Btw, kalo itu monasnya, trus bundaran HI nya di sebelah mana ya bu? hehehe

Memasuki Usia 7 bulan kehamilan, saya inisiatif periksa ke rumah sakit karena untuk berjaga-jaga Jika saya tidak melahirkan secara normal maka rekam medik mencatat saya pernah kontrol kesana. Disana ada beberapa dokter obgyn yang perempuan dan waktu itu saya pilih dokter Ita karena beliau senior di rumah sakit tersebut.
Dan setelah cerita-cerita dengan Ummi, ternyata waktu Ummi hamil, periksa nya ke dokter Ita juga. Berarti bisa dibilang beliau itu Dokter dua generasi dong hehehe

Setelah Kontrol dan  USG ke dokter Ita, ternyata Beliau juga menyatakan kalau janin yang ada di perut saya itu adalah laki-laki. Makin Yakinlah saya kalau memang benar nanti sulung saya laki-laki. Alhamdulillaaah.
Waktu itu suami saya pun Tidak berkomentar apa-apa walaupun laki-laki Tetapi dia tetap senang juga yang penting Ibu dan bayinya sehat. Beberapa kali saya bergantian Periksa ke dokter Ita ke dokter Murni.

Pernah kejadian waktu saya ingin Periksa ke dokter Ita tetapi saya telat dan pendaftaran yang sudah ditutup jadi saya mau tidak mau milih dokter lain saya pilih dokter Nina. Ketika dr. Nina melakukan USG beliau bilang masih 50:50 karena waktu itu kurang jelas dan nggak bisa terlihat jenis kelaminnya apa, tetapi dalam hati saya saya masih yakin itu laki-laki karena dari 3 dokter, dua diantaranya bilang itu laki-laki dan bukan sekali saja.

Hari lahiran sudah semakin dekat, ternyata bayi yang ada di perut saya posisinya masih melintang dan tidak mau turun ke bawah sudah ditunggu hingga 36 Minggu tapi tidak juga mau kebawah ditambah ketubannya sedikit. Akhirnya dokter murni dan dokter Ita pun menyarankan untuk di operasi caesar.

Skip skip, Saya memilih dokter Ita untuk menangani operasi caesar tersebut.
Ketika operasi caesar berlangsung  Saya sudah tidak mikir Bayi saya laki-laki atau perempuan fisiknya mirip  ibu atau bapak nya. Tapi saya hanya fokus berdoa dan berdzikir agar bayi saya lahir sehat selamat dan tidak kurang suatu apapun.

Alhamdulillah lega rasanya mendengar tangisan pertama bayi tersebut rasanya terharu bahagia dan gak terasa  air matanya keluar begitu saja. Saya bersyukur sekali. Setelah bayinya bisa dikeluarkan kemudian dipotong ari arinya, salah satu dokter memperlihatkan bayinya kepada saya
" ini bayi Ibu beratnya 2,7 kilo Alhamdulillah sehat"
pertama saya masih terpukau dan takjub, kemudian saya lihat wajahnya terus langsung ke alat kelamin saya berfikir sejenak dalam hati heran. Kok bentuknya seperti itu ya alat kelamin laki-laki, Apa memang seperti itu bayi baru lahir.. lalu saya bertanya kepada dokter
"dokter, kok begitu sih dok t*t*t bayinya?" 
lalu dokter tersenyum dan berkata "bayi ibu perempuan, ini silakan dicium dulu"

"Tapi kata dokter Ita bayinya laki-laki kan?" saya masih belum yakin.
" Iya Bu itu kan hanya prediksi di USG" jawabnya
"Ternyata terlilit tali pusat,Bu. Pantas saja dia melintang terus gak bisa turun" lanjut dr. Ita
Oh, kasihan sayangku terlilit tali pusat, alhamdulillah bisa selamat ya..

Yang lucunya lagi waktu itu Umi menunggu didepan ruang operasi (Cuma ada ummi karena Abu dan Aa sedang bersiap sholat Jum'at)
setelah dipanggil oleh suster untuk melihat bayinya Umi bingung, kok perempuan.
"Sus, bukan ini bayinya, tapi yang laki-laki" kata Ummi mantap sambil celingak celinguk apa ada bayi lain disana,
suster menjawab "Benar bu, Ini bayinya ibu Addini soalnya siang ini yang caesar cuma bu Addini aja"
Hehehe udah pede tapi salah.

Nama nya aja belum disiapkan. Semua nama  yang saya punya adalah nama laki-laki. Barang-barang bayi yang sudah dibeli semuanya berbau laki-laki serba warna biru pokoknya laki banget deh. Ada juga yang udah ngasih kado sebelum lahiran baju-baju baby boy dan ternyata itu gak kepake sama sekali.Mungkin belum ya mudah-mudahan nanti adiknya Ayesha bisa terpakai hehehe

Ayesha, maaf yaa awalnya mommy ragu apakah kamu benar bayi yang ada di periut mommy atau bukan. Maafkan enin juga yaa yg ikutan meragukan juga.hehe Aa, ternyata doa kamu yang lebih diijabah Allah. Diam diam menghanyutkan yaaa :D

Alhamdulillaaah

Read More … Laki-laki atau Perempuan??

Thursday, April 9, 2015

Tipe investor

Properti, seperti komoditi lainnya, dijual dan dibeli setiap hari. Banyak orang menjadi Agen Properti karena mereka tahu bahwa bagian kecil dari kue besar berarti uang besar. Agen Properti membantu menfasilitasi sebuh transaksi dengan cara menemukan calon pembeli untuk si Penjual rumah, lalu mendapatkan komisi 2-3 % dari harga jual jika transaksi berhasil. Mendapatkan lisensi untuk menjadi Agen Properti di Indonesia masih tergolong sangat mudah, dan menjual properti adalah bisnis yang sangat menguntungkan, menyebabkan persaingan yang cukup besar diantara Para Agen. Agen yang sukses adalah Agen yang bekerja keras, bahkan dengan waktu ekstra. Kenyataan di lapangan, calon pembeli yang bekerja akan pergi survey lokasi pada hari Sabtu / Minggu, bahkan hari libur! Ternyata ada cara yang lebih baik untuk menjadi seorang Agen Properti yang sukses! Anda harus belajar menjadi Investor! Investor properti yang menjual dan membeli properti melakukan tugas yang sama dengan Agen Properti. Khususnya investor jangka pendek yang hanya mencari keuntungan dari setiap penjualan propertinya. Investor Properti harus membeli properti-nya dibawah harga pasar. Kemudian bertindak sebagai pemilik sekaligus middleman, membeli dengan satu harga lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Jika transaksi terjadi dengan sedikit keuntungan, dan Investor tidak memberi nilai tambah apapun pada properti tersebut, bisa dikatakan keuntungan dari Investor tersebut sama dengan komisi Agen Properti. Tidak seperti Agen Properti, Investor bisa dengan cepat melakukan sebuah transaksi, mungkin dalam hitungan hari saja. Selain itu menjadi Investor Properti berpeluang mendapatkan profit yang lebih tinggi daripada komisi Agen. Investor juga tidak memerlukan lisensi dari pemerintah. Biaya yang diperlukan juga relatif sangat rendah dan waktu yang fleksible. 3 TIPE INVESTOR Ada beberapa tipe Investor, biasanya berdasarkan pengalaman: 1. Scout Scout adalah pengumpul informasi. Mereka menemukan transaksi yang menarik, lalu menjual informasi tersebut kepada Investor lain. Sebaiknya Agen baru memulainya dengan tingkatan investor ini. Properti yang menarik Investor adalah properti2 yang menyebabkan tekanan emosional dan financial kepada pemiliknya. Mungkin karena problem keuangan atau memang properti tersebut membutuhkan biaya seperti pajak, pemeliharaan dan perbaikan. Biasanya pemilik properti seperti ini bersedia menjual propertinya dengan harga diskon. Scout harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang properti tsb: Alamat lengkap, nama dan nomor kontak pemilik, foto dari propertinya, harga penawaran, hutang KPR (jika ada), kondisi properti dan motivasi dari penjual (misalnya bangkrut, bercerai, bagi harta, warisan dll). Penjual yang propertinya butuh perbaikan belum tentu orang yang bermotivasi tinggi untuk menjual. Banyak penjual yang mampu untuk memperbaiki properti-nya tapi membiarkan properti mereka berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak terawat. Jika Anda menemukan rumah yang rumputnya tinggi, bicaralah kepada tetangga untuk mencari tahu tentang nama dan nomor telpon pemilik. Cari tahu apakah rumah tersebut dalam permasalahan hutang dengan bank atau masalah lain. Jika Anda tidak mempunyai solusi untuk sang pemilik, Anda bisa menjual informasi tersebut kepada Investor lain. 2. Dealer Dealer, adalah orang yang menemukan properti murah dan menandatangani perjanjian jual beli dengan penjual. Dealer lebih dari sekedar memberikan informasi, tapi mereka juga memegang hak atas properti tersebut dengan perjanjian jual beli. Terkadang Dealer harus mengeluarkan sejumlah Tanda Jadi untuk mengikat penjual. Jadi, ada resiko dibanding Scout. Karena Dealer memegang hak atas properti tersebut dengan perjanjian jual beli, Dealer mempunyai keuntungan yang lebih besar dibanding Scout. Dealer sering menjual kembali properti tersebut seperti kondisi sebenarnya. Tapi Dealer juga bisa menambah keuntungan dengan cara membersihkan dan merapikan properti yang dibeli. Pada kondisi ini, perjanjian jual beli harus dibuat sedemikian rupa sehingga Dealer mendapat hak untuk memasuki properti tersebut untuk melakukan perbaikan. Dealer tidak perlu merenovasi total, hanya membersihkan properti, mengecat ulang, memotong rumput, cukup untuk menambah keuntungan dari penjualan. Pekerjaan ringan seperti ini dapat dilakukan dengan biaya yang sangat murah, karean tidak perlu menyewa tenaga profesional. Dealer bisa bertransaksi sebanyak mungkin. Bekerja full-time atau part-time sebagai Dealer, Dealer mendapatkan keuntungan cukup besar per-bulan. Bekerja sendiri, tanpa atasan, tanpa karyawan, dan bebas bekerja sesuka hati. 3. Retailer Goal dari Retailer adalah untuk memperbaiki properti dan menjualnya dengan harga pasar kepada end-user. Dibanding 2 tipe Investor sebelumya, Retailer menanam uang lebih banyak, dengan resiko yang lebih besar dan berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam transaksinya. Hanya saja, membutuhkan waktu yang lebih panjang. Sebelum seseorang menjadi seorang Retailer, sebaiknya mereka mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bagaimana merenovasi rumah, dan perkiraan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan. Retailer yang membeli properti dengan harga yang kurang rendah, akan mendapatkan kesulitan untuk menjualnya kembali. Jika dia berhasil menjualnya kemungkinan besar keuntungan dari penjualannya akan sedikit, bahkan bisa jadi hanya impas. Kecuali, menunggu waktu beberapa lama sampai harga pasaran naik. Harga tanah cenderung selalu naik. Sebaiknya retailer baru bekerja sama dengan orang yang sudah berpengalaman sebagai retailer. Dengan bekerjasama, resiko bisa dibagi. Kontraktor yang berpengalaman juga akan menghindarkan kerugian dalam biaya perbaikan. Retailer juga harus mengetahui harga jual-nya bahkan sebelum dia membeli properti-nya. Ketika bekerjasama, sebaiknya aturan main, tujuan dan ekspektasi masing-masing pihak, dinyatakan secara tertulis dalam sebuah perjanjian kerjasama. Termasuk budget proyek, berapa jam para pihak akan mencurahkan waktunya, dan kompensasi atas jam kerja tersebut. Dan yang tidak kalah penting, Anda harus memeriksa portfolio atau proyek-proyek terdahulu dari calon partner Anda tersebut. Retailer yang berpengalaman tersebut mau bekerjasama karena tidak mempunyai financial yang cukup untuk membeli atau merenovasi properti. Jangan lupa, setiap lokasi atau proyek harus di-evaluasi terpisah.
Read More … Tipe investor

Friday, December 12, 2014

Puding Coklat dan Vla Vanilla

Pekan lalu, di rumah ummi saya ada pengajian emak-emak. Tau kan biasanya “PENGAJIAN” itu (apalagi ibu-ibu), isi acaranya gak sekedar “ngaji” aja lho. Tapi harus kudu wajib ada makanannya. Karena apalah arti setiap acara kumpul-kumpulnya orang Indonesia jika tak ada acara makan-makannya. Rupanya semboyan “Makan gak makan asal kumpul” itu menurut saya kurang pas deh. Harusnya diganti jadi “Kumpul-kumpul berarti makan-makan” hahaha



Nah, kalau acara makan-makan versi pengajian ummi saya ini biasanya setiap peserta sudah punya tugas masing-masing dalam membawa persenjataan, eh maksudnya makanan. Ada yang bawa makanan pembuka, makanan inti, dan makanan penutup atau pencuci mulut. Untuk pengajian kali ini, ummi saya kebagian menyediakan makanan penutup. Karena ummi saya sedang tidak sempat membuat makanan, maka saya yang diminta tolong untuk buatnya. Ummi mau dibikinkan pudding coklat. Hmm pudding coklat yang pakai vla vanilla kyaknya mantap tuh. Sudah terbayang di pikiran kalau saya mau buat pudding coklat yang super nyoklat dan yummy vla nya. Oke deh, akhirnya saya menyetujui karena sebagian besar bahan-bahannya sudah saya miliki di rumah, cuma susu yang belum saya punya.

Buat pudding ini tergolong mudah dan tidak terlalu lama, bahannya pun tidak sulit. Jadi saya mengerjakannya dari pukul 10.00 pagi sementara pengajian dimulai pukul 13.00.



Untuk membuat pudding yang super nyoklat ini, saya menggunakan susu coklat yang cukup banyak. Susu yang digunakan sebaiknya susu cair yang kental, saya menggunakan merk Diamond. Karena merupakan susu pasteurisasi (produk susu yang dianjurkan untuk ibu hamil harus dipasteurisasi terlebih dahulu). Saya menggunakan susu cokelat sekitar 2.250 ml untuk 2 sachet agar. Rarsa coklat dan manisnya banyak berasal dari susunya. Jadi tidak perlu menambahkan gula terlalu banyak yaa. Selain itu, untuk menyumbang rasa coklat dalam pudding yang nyoklat dan yummy ini, saya menggunakan cokelat blok yang milk, tetapi yang dark chocolate pun bisa digunakan. Saran saya, ketika akan menggunaan cokelat blok tersebut harus diparut menggunakan parutan keju. Hal ini dilakukan agar coklat blok mudah larut jika dimasak dan meminimalisir cokelat yang bergumpal ketika pudding sudah mendidih.



Setiap membuat pudding, saya jarang membuat vanilla sendiri. Biasanya saya memakai vla instan yang banyak dijual di pasaran karena alasan kepraktisan dan mempersingkat waktu. Nah, untuk kali ini saya berniat membuat sendiri vla vanillanya. Akhirnya saya searching di google, dan saya menemukan resep vla vanilla yang lembut dan yummy di blognya mba Endang. Disana dijelaskan bahwa Rahasia supaya vla lembut dan terasa seperti es krim yang meleleh adalah dengan memprosesnya di blender hingga halus. Anda bisa menambahkan parutan kulit jeruk lemon atau orange di vla untuk memberikan rasa semriwing jeruk yang segar. Simpan vla bersama puding di kulkas hingga benar-benar dingin sebelum disantap. Oke, inilah resepnya. Cekidot


Puding Coklat dan Vla Vanilla


Bahan:

- 2 bungkus agar-agar coklat
- 100 s/d 150 gram gula pasir (susu coklat kemasan sudah terasa manis)
- 1/2 sendok teh garam
- 30 gram coklat bubuk kualitas yang baik
- 2 liter susu coklat kemasan kotak + 250 ml susu coklat kemasan kecil (saya pakai merk Diamond)
- 300 s/d 400 gram coklat blok, parut dengan parutan keju agar mudah larut.

Bahan vla:

- 250 gram gula pasir
- 3 sendok makan tepung maizena
- 1/4 sendok teh garam
- 2 sendok teh vanila extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 700 ml susu cair
- 1 sendok teh parutan kulit jeruk lemon atau orange/sunskist (optional)

Cara membuat



Siapkan panci, masukkan agar-agar bubuk, bubuk coklat, gula pasir, dan garam, aduk rata. Tambahkan sekitar 200 ml susu coklat cair, aduk dengan sendok atau spatula hingga bahan larut dan tidak menggumpal. Tambahkan sisa susu cair dan aduk rata.


Note: Jika anda memasukkan susu sekaligus banyak akan menyulitkan untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan yang terbentuk karena itu tambahkan sedikit susu cair dan aduk hingga benar-benar larut baru kemudian masukkan sisa susu cair yang digunakan.

Masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga larutan mulai mengeluarkan letupan-letupan kecil tanda mendidih. Masukkan potongan coklat blok dan aduk terus sambil larutan dimasak hingga semua coklat blok menjadi lumer dan tercampur rata dengan larutan susu. Jika adonan agar-agar telah mendidih segera matikan api kompor. Tuangkan larutan ke loyang yang telah disiapkan. Saya menggunakann satu Loyang bulat yang besar, dan Loyang bulat kecil, beserta Tupperware ukuran sedang. Beberapa mangkuk kecil (ini untuk keperluan foto), anda bisa menggunakan loyang apapun yang ada termasuk mangkuk atau gelas kecil.

Biarkan uap panas puding hilang, kemudian masukkan ke kulkas hingga puding dingin dan keras.

Membuat Vla Vanilla

Siapkan panci, masukkan gula dan tepung maizena, tambahkan sekitar 200 ml susu cair, aduk rata hingga larut. Masukkan sisa susu, garam dan parutan kuit jeruk (jika pakai). Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih dan kental. Angkat dari kompor.


Biarkan uap panasnya hilang, tuangkan ekstrak vanilla dan esktrak rum (jika pakai), aduk rata dan biarkan hingga dingin. Masukkan vla ke dalam blender dan proses hingga halus. Simpan vla di kulkas hingga dingin sebelum disantap dengan puding.

Super yummy!
Read More … Puding Coklat dan Vla Vanilla

Monday, October 6, 2014

Hidangan Idul Adha: Nasi Biryani Khas India

Assalamu’alaikum, para pembaca setia blog Addini. Bagaimana kabarnya Idul Adha di tempat kalian? Hmm yang pastinya, Hari Idul Adha ini bisa dibilang hari Makan Daging Nasional, bahkan tingkat dunia ya. Hehe Setiap rumah pun biasanya memiliki stok daging qurban, baik berupa sapi, kambing, atau domba dan unta (tapi kalau di Indonesia saya belum pernah dengar ada yang qurban unta :D ) termasuk di rumah saya.

Sudah lama sekali saya mengidamkan olahan daging kambing berupa nasi kebuli. Nasi Kebuli adalah kuliner Arab/timur tengah. Waktu saya kecil, ummi saya sering memasak nasi kebuli untuk kami sekeluarga.Walaupun ummi bukan keturunan arab, tapi Nasi kebuli Ummi sangat lezaaat, Laziiz jiddan, Raos pisan euy :D

Setiap kali nasi kebuli buatan ummi sudah matang, langsung dilahap oleh tangan-tangan kecil milik saya dan adik-adik saya. Jangan salah, kami masih kecil pun porsi makannya seperti orang dewasa jika sudah berhadapan dengan nasi kebuli ummi. Seperti orang yang belum makan dua bulan. Wkakaka

Oke fix, Saya NGIDAM NASI KEBULI. Bukan semata karena bawaan bayi saja, tapi karena kerinduan emaknya (saya) pada hidangan tersebut dan memang sudah lama sekali saya tidak makan nasi kebuli. Karena mendekati momen Idul Adha, saya menunggu daging qurban untuk memasaknya.Tapi ketika daging dibagikan di komplek rumah,ternyata saya kebagian daging sapi, bukan daging kambing seperti yang saya harapkan. Akhirnya saya memutar otak untuk menyiasatinya, Bagaimana saya bisa makan yang mirip nasi kebuli tapi dari daging sapi. Setelah browsing dan Tanya kesana kemari, datanglah inspirasi untuk membuat Nasi Biryani.

Biryani (Nastaliq: بریانی ; bahasa Hindi: बिरयानी) atau biriani (beriani) adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari berasbasmati) yang dimasak bersama rempah-rempah, sayuran, atau daging. Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani Biryani aslinya berasal dari dapur kerajaan Mughal, India namun kemudian berkembang ke negara-negara lainnya di sub-benua India. Kolkata, Lucknow, Hyderabad dan Delhi, merupakan daerah utama penghasil nasi biryani. Variasi nasi versi lokalnya juga sangat terkenal di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan komunitas Asia yang tinggal di luar negaranya


Nasi Biryani dan nasi kebuli memang sekilas mirip.Perbedaan dengan nasi biryani adalah nasi dimasak langsung dalam kuah kaldu daging atau ayam beserta bumbu-bumbunya, jadi mirip seperti nasi pilaf dan umumnya tidak menggunakan bumbu kari sehingga tidak berwarna kekuningan sebagaimana nasi biryani.

Sejujurnya, ini pertama kalinya saya memasak masakan internasional(ceileeh gayanya). Banyak rempah-rempah khas kuliner timur tengah yang jarang digunakan pada masakan Indonesia. Jadi saya membeli bumbunya sekalian belajar mengenal rempah-rempah yang terdengar baru di telinga saya seperti jinten, kapulaga, cengkeh, pekak/bunga lawang. Maklumlah, masih pemula. Xixixi

Nasi biryani buatan saya tak luput dari bantuan suami saya. Dia yang mengantar saya berbelanja ke pasar, dan membantu mengiris daging yang beku karena dari baru dikeluarkan dari freezer .Cowok ganteng itu sungguh baik hati dan sering membuat saya melting, karena tidak segan-segan membantu saya memasak dan bela-belain berkutat di pasar dan dapur sebelum dia berangkat ke kantor. Buat ibu-ibu, memasak bareng suami juga menambah keharmonisan rumah tangga lhoo.. *kedipinmata

Oke, kembali ke laptop :D Nasi Biryani ini biasanya memakai beras khusus bernama beras basmati. Karakter beras ini panjang (long grain) dan tidak lengket seperti beras Indonesia. Tapi beras ini lumayan sulit didapat dan harganyaaa alamak, menguras kantong. Hehe Walaupun begitu, saya tidak menyerah dan menggantinya dengan beras pulen biasa. Dan ternyata rasanya tetap maknyos.

Berikut ini saya tampilkan resep dan cara membuat nasi biryani dengan menggunakan panci biasa dan rice cooker. Anda bisa memilih yang mana lebih anda sukai. Jika menggunakan panci, harus berhati-hati karena jika api terlalu besar, maka bagian bawah nasi akan gosong. Apabila menggunakan rice cooker, nasi seperti di steam/dikukus sehingga bagian dasarnya tidak gosong. Tetapi rasanya memang lebih ‘nendang’ jika pakai panci. Namun begitu, saya akui, saya belum ahli memasak nasi dengan panci biasa, akhirnya saya menggunakan rice cooker/ magicom saja. hehehe Eheemm, mari kita langsung menuju TKP

Nasi Biryani Daging Sapi

Untuk 4 orang

Bahan:

- 500 gram beras, pilih yang bulir panjang/long grain

Bumbu dan bahan kaldu daging:

- 1 sendok makan minyak sayur
- 250 gram daging sapi, potong tipis memanjang
- 1 liter air
- paket rempah (bungkus jadi satu menggunakan kain putih tipis): 1 sendok teh biji ketumbar, 1 sendok teh jintan, 3 buah kapulaga, 10 butir merica hitam butiran, 5 butir cengkeh
- 1 sendok makan bubuk kari instan


Bumbu dan bahan untuk menumis nasi:

- 1 1/2 sendok makan margarine (minyak samin lebih nendang)
- 3 butir bawang merah, iris tipis memanjang
- 4 butir bawang putih, iris tipis memanjang
- 1/2 buah bawang bombay, cincang kasar
- 2 ruas jahe, iris tipis
- 2 sendok makan puree tomat (bisa diganti dengan 4 sendok makan saus tomat)
- 200 ml susu cair
- 2 batang kayu manis
- 2 buah kembang lawang/pekak
- 2 butir kapulaga
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok teh garam


Cara membuat:

Siapkan beras, kalau bisa pilih beras jenis bulir panjang mirip seperti beras basmati. Cuci bersih beras, kemudian rendam dengan air yang banyak hingga seluruh beras tertutup air. Diamkan selama minimal 2 jam. Tiriskan.

Siapkan wajan, beri 1 sendok makan minyak, panaskan. Tumis irisan daging hingga permukaannya kecoklatan. Masukkan 1 liter air, paket rempah dan bubuk kari instan. Rebus hingga daging empuk dan air kaldu berkurang hingga setengahnya. Angkat, buang bungkusan paket rempah.

Siapkan panci, masukkan margarine, lelehkan. Tumis bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan jahe hingga harum. Masukkan kayu manis, kembang lawang, dan kapulaga, aduk rata. Tambahkan puree tomat, kaldu bubuk, garam, kunyit bubuk, merica bubuk dan susu cair, aduk rata Tuangkan beras yang telah ditiriskan, aduk-aduk hingga semua bumbu dan beras tercampur rata. Biarkan hingga susu meresap. Ambil + 300 ml air kaldu daging masukkan ke dalam tumisan beras beserta dagingnya sekalian, aduk rata.

Kecilkan api hingga sangat kecil, bungkus tutup panci dengan kain serbet. Tutup panci berisi beras dan masak selama 15 - 20 menit hingga nasi matang. Gunakan api yang sangat kecil agar beras matang perlahan dan tidak membuat bagian dasar nasi menjadi gosong.

Angkat nasi, aduk dan gemburkan dengan garpu hingga nasi menjadi tercerai berai.



Untuk memasaknya menggunakan rice cooker, beri margarine di rice cooker sambil rice cooker dalam posisi menyala. Panaskan margarine, tumis bumbu-bumbu dan ikuti instruksi seperti di atas. Masukkan susu cair dan beras, aduk rata.

Tambahkan kaldu + daging, ukur takaran air kaldu sesuai petunjuk penggunaan rice cooker anda ya. Aduk rata. Tutup rice cooker dan masak hingga nasi matang. Jika nasi telah matang, segera gemburkan nasi menggunakan garpu. Siap disantap. Yummy!

Sumber:

Resep dari sini
Wikipedia - Biryani
Read More … Hidangan Idul Adha: Nasi Biryani Khas India

Wednesday, April 9, 2014

French Toast: Roti Panggang Ala Perancis

Assalamu’alaikum, everybody…!

Senangnya bisa menulis kembali di blog ini. Setelah vakum beberapa waktu, (tiup debu-di sana sini) Hmm tepatnya beberapa bulan hingga berganti tahun tidak mengisi blog ini. Huhuhu . Dan saya juga sudah berganti “status”. Ehem, gak ada yang nanya ya. Skip deh. Muehehehe :D

Hari ini tanggal 9 april 2014 adalah hari berpesta-nya Seluruh Rakyat Indonesia. Yup, pesta demokrasi untuk pemilihan anggota legislatif! Yuhuuu by the way anyway busway, kalian bakalan nyoblos apa nih? Bingung yaaa? Gak usah bingung, pilih aja partai yang bersih, dan benar-benar memperjuangkan hak KITA sebagai rakyat. KITA lho, bukan DIA secara pribadi : c :

Okey, sebagai warga Negara yang baik dan rajin menabung, pasti kalian akan menggunakan hak pilih kalian doong. NO GOLPUT, NO MONEY POLITIC. It’s BIG NO NO NO. Suara kita gak semurah sebatang rokok di pinggir jalan kan? 

Nah, bagi yang mau nyoblos, jangan lupa sarapan dulu ya cyyyyn. Selain hari pemilihan, bapak Presiden sudah menetapkan hari ini sebagai hari Libur Nasional. So, gak ada salahnya menyempatkan diri untuk menyiapkan sarapan yang “gak biasa” dan cetar membahana badai. Ceilah! Haha

Kalo beli di luar juga bosen kan, Apalagi bagi Bunda yang sudah memiliki buah hati, gak tega gitu kalau kasih mereka makanan yang gak terjamin kesehatan dan kebersihannya. Aku memilih “French Toast” sebagai sarapan pagi ini. Hah? Apa tuh? Itu lho, roti yang dicelupkan ke adonan telur, susu, dan rempah-rempah. Ini dia resepnya, cekidot gaan


French Toast: Roti Panggang a la Perancis


Untuk 6 buah roti


Bahan:

- 6 lembar roti tawar, jangan buang bagian tepinya (Jika ada roti gandum, itu lebih baik. Karena rasanya nanti tidak terlalu manis dan lebih cepat kenyang)

- 2 butir telur

- 100 ml susu cair (bias menggunakan susu bubuk yang dilarutkan air)

- 1 sendok teh kayu manis bubuk (jika tidak suka rasa kayu manis, bias di skip, walaupun aroma nya akan berbeda).

- 2 sendok makan gula pasir

- 1 sendok teh vanila ekstrak (vanilla ekstrak ampuh untuk menghilangkan bau amis telur)

- margarine yang banyak untuk menggoreng roti



Bahan pendamping:

- meisses coklat
- selai
- gula bubuk
(tambahkan toping lain favorit anda)

Cara membuat

1. Kocok Lepas 2 butir telur (tidak perlu sampai berbusa-busa)

2. Masukkan Susu cair, gula, vanilla ekstrak dan kayu manis bubuk. Aduk hingga semuanya tercampur rata.

3. TUangkan larutan tersebut ke dalam wadah yang ukurannya pas jika roti dicelupkan ke dalamnya.

4. Siapkan wajan anti lengket/Teflon. Beri ½ sdm margarine, panaskan

5. Celupkan roti tawar (satu per satu) ke dalam larutan, bolak balik dengan spatula agar meresap. Tapi jangan terlalu lama karena nanti roti akan layu/lembek dan sangat basah.

6. Angkat roti dari larutan hingga roti menjadi agak tiris, letakkan roti di permukaan pan panas. Goreng dengan api sedang hingga permukaannya kuning kecoklatan. Balikkan dan goreng sisi sebelahnya lagi hingga matang.

7. Angkat dan letakkan di piring saji.

8. Taburkan meisses/ gula bubuk / selai di atas nya sesuai selera anda.

Taraaaa, This is it! French Toast Ala Chef Addini (hahah ngikutin chef parah yak :D )

Sumber resep Repost dari sini Saya mempraktekkan dan memasak ulang hingga seperti foto di atas
Read More … French Toast: Roti Panggang Ala Perancis

Thursday, May 23, 2013

Jual Beli yang diperbolehkan dalam Islam

1. Jual Beli Barang yang Mengandung Najis dengan Tujuan Memanfaatkan
Jual Beli Barang yang mengandung najis hukumnya haram kecuali dengan tujuan memanfaatkannya, bukan memakannya.
Mazhab Hanafi dan Mazhab Zhahiri : Diperbolehkan seseorang untuk menjual kotoran-kotoran/ tinjadan sampah-sampah yang mengandung najis oleh karena sangat dibutuhkan guna untuk keperluan perkebunan
Demikian pula diperbolehkan menjual setiap barang najis yang dapat dimanfaatkan bukam untuk dimakan atau diminum.

2. Jual Beli Anjing yang terdidik
Menurut An-Nakha’i: yang diperbolehkan hanya memperjualbelikan anjing untuk berburu
Dalil: Hadits Rasul yang melarang memperjualbelikan anjing kecuali anjing untuk berburu

3. Jual Beli alat Musik
Pada dasarnya, memperjualbelikan alat music itu bole selama yang dimaksudkan mendapatkan keuntungan yang boleh dan halal dan mendengarkannya pun halal.
Jika music ditampilkan dalam lingkungan yang dapat mengeluarkan dari daerah halal seperti untuk membangkitkan syahwat, membawa pada perbuatan dosa, menggugah kea rah kebobrokan atau menimbulkn kelalaian berbuat taat, maka music menjadi tidak halal.

4. Jual Beli dengan Perantara
Perantara (broker) dalam jual beli disebut pula simsar. Yaitu seseorang yang menjualkan barang orang lain atas dasa bahwa seseorang itu akan diberi upah oleh yang punya brang sesuai usahanya.
Dalil: Rasulullah Bersabda: “ dalam perkara simsar ia berkata tidak apa-apa. Kalau seseorang berkata juallah kain ini dengan harga sekian, lebih dari penjualan itu untuk engkau” (HR Bukhari)
Kelebihan yang dinyatakan dalam keterangan di atas adalah
a. Harga yang lebih dari harga yang telah ditetapkan oleh penjual barang itu
b. Kelebihan barang setelah dijual menurt harga yang telah ditentukan oleh pemilik barang tersebut

5. Jual beli di Masjid
Abu Hanifah : dibolehkan berjual beli di masjid dan dimakruhkan membawa barang waktu jual beli untuk menghormati kesucian masjid
Imam Malik& Asy-Syafi’I membolehkan tetapi makruh
Imam Ahmad: mengharamkannya dengan dalil Hadits Rasul
“Jika kamu melihat orang yang berjual beli di masjid, maka katakanlah semoga Allah tidak akan memberikan untung dari perdagangannya”

6. Jual Beli Tauliyah, Wadhi’ah, dan Murabahah
Tauliyah, Wadhi’ah, dan Murabahah dibolehkan dengan syarat pihak pembeli dan pejual mengetahui harga beli barang
Tauliyah : menjual dengan harga modal, tidak oebih dan tidak kurang
Murabahah: penjualan dengan harga pembelian barang berikut untung yang diketahui
Wadhi’ah: penjualan dengan dibawah harga pembelian

7. Jual Beli Mushaf
Para fuqaha sepakat tentang bolehnya membeli mushaf tetapi berbeda pendapat dalam menjualnya.
Syafi’I, Hanafi, Maliki: Boleh
Hanbali : Haram

8. Jual Beli Air
Jika seseorang mengambil dan mengumpulkan air, dan telah menjadi miliknya, dalam keadaan eperti ini boleh menjualnya. Demikian pula halnya jika seseorang menggali sumur di tanah miliknya atau membuat alat untuk mengambil air.

9. Jual Beli gandum di tangkainya
Diboleh memperjualbelikan gandum di tangkainya, baqila (sejenis kacang-kacangan) dalam kulitnya, demikian juga beras, juuz (semacam kelapa) dan luuz (kacang sejenis buncis) dan simsim yang masih berkulit.
Nabi SAW melarang jual beli hasil pertanian yang masih ada di tangkai sebelum ia memutih (tua) dan bebas penyakit. Karena demikianlah tuntutan kebutuhan. Sehingga jual beli terbebaskan dari ghoror. Demkian menurut mazhab hanafi dan maliki

10. Jual Beli dengan DP (Dawn Payment)
Tanda jual beli panjar (DP) bahwa pembeli membeli barang dan dia membayar sebagian pembayarannya kepada si penjual. Jika jual beli dilaksanakan, panjar dihiung sebagai pembayaran. Dan jika tidak, panjar diambil si penjual dengan dasar sebagai penghibahab dari pembeli.

11. Salam
Salam adalah jual-beli barang dimana pembeli memesan barang dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya, dengan pembayaran yang dilakukan sebelum barang tersebut selesai dibuat, baik secara tunai maupun angsuran, dan penyerahan barangnya dilakukan pada suatu saat yang disepakati di kemudian hari. Dengan demikian dalam transaksi Salam, pembeli pemesan memiliki piutang barang terhadap penjual, dan sebaliknya penjual mempunyai utang barang kepada pembeli.

12. Istishna
Akad jual-beli (Mashnu’) antara pemesan (Mustashni’)dengan penerima pesanan (Shani). Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati di awal akad dengan pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan. Apabila bank bertindak sebagai Shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang (Mashnu’) maka hal ini disebut Istishna Paralel.
Rukun Istishna‘:
* Produsen (Shani`)
* Pemesan (Mustashni`)
* Barang (Mashnu`)
* Harga (Tsaman)
* Ijab qabul (Sighat)
Landasan syariah Istishna’:
Ijma’ : Istishna’ dibolehkan atas dasar Istihsan (maslahat) karena banyak orang yang menggunakannya dan membolehkannya. Hal ini didasarkan atas hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Thabrani: “Ummatku tidak mungkin bersepakat atas kesesatan.”

13. Pelelangan (Muzayyadah)
Dari Anas RA, Rasulullah menjual sebuah pelana dan mangkok air, dan berkata siapa yang mau membeli pelana dan mangkok air ini? Seorang laki-laki menyahut “aku bersedia membelinya dengan harga satu dirham.” Lalu Nabi berkata lagi, “siapa yang berani menambahkan?” maka diberi dua dirham oleh seorang laki-laki kepada beliau. Lalu dijuallah kedua benda itu kepada lelaki tersebut. (HR Tirmidzi)

14. Jual Beli Wafa
Jual Beli wafa adalah orang yang butuh menjual suatu barang dengan janji bila pembayaran telah dipenuhi, barang dikembalikan lagi. Hukum jual beli semacam ini seperti gadai menurut pendapat yang paling rajih.

Referensi:
Read More … Jual Beli yang diperbolehkan dalam Islam

Di Balik Kerutan Wajah Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak itu bertanya kepada Ayahnya ketika sedang santai di beranda : "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak itu berguman : " Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak itu tambah kebingungan. Karena penasaran, kemudian anak itu menghampiri Ibunya dan bertanya : "Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?" Ibunya menjawab. "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda. Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran. Hingga pada suatu malam, anak perempuan itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini. "Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. " "Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. " "Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. " "Kuberikan Keperkasaan dan Mental Baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin. Dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya." "Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. " "Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara." "Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi." "Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan badan yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. " "Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat." Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. "AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH." Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah. Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya. Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik buat keluarga kita. ------With Love to My Dad and All Father in the world------
Read More … Di Balik Kerutan Wajah Ayah

Tuesday, May 7, 2013

Belajar Dari Masa Kecil

Waktu kecil, aku pernah (bahkan sering) melakukan hal-hal yang menurut orang dewasa itu adalah sesuatu yang bodoh dan konyol. Salah satu, salah dua dan salah tiganya ada dalam kisah berikut ini. Contoh pertama, waktu aku masih TK, mungkin usiaku antara 4 atau 5 tahun, aku mengamati sebuah stop kontak. Kenapa setiap alat elektronik (tv, kulkas, kipas angin, radio tape) harus dicolokkan ke dalam sana jika ingin menyala. Aku ingin tahu, apa yang ada di dalam lubang itu. Akhirnya aku pernah coba-coba mendekatkan jari telunjukku ke dalam lubang stop kontak! Pasti kalian semua tahu apa yang terjadi padaku sepersekian detik setelah aku menyentuhnya. Ya, benar. Kesetrum! Hehe tapi dulu aku masih belum mengerti apa kesetrum itu. Yang aku rasakan, jariku tertahan di lubang kecil tersebut selama beberapa detik. Ada semacam aliran dahsyat tak berwujud tapi aku merasakan aliran tersebut menjalar sampai jantungku berdegup kecang. Baru setelah itu jariku bisa terlepas dari lubang menyeramkan itu. Seketika aku terduduk lemas dan masih deg-degan (Kalau ada cermin di dekat situ, pasti tampangku absurd banget deh). Terasa sakit yang belum aku kenal di jari-jariku, tidak seperti digigit ataupun terjepit. Setelah itu aku diam terduduk lemas dan gak bilang Ummi karena takut dimarahi. Yang ada di pikiranku waktu itu, makhluk misterius macam apakah yang tersembunyi di dalam lubang itu?? Langsung deh mengkhayal yang aneh-aneh. Haha Kalo dipikir-pikir sekarang, aku bersyukur banget. Alhamdulillah yaa.. Allah menyelamatkan nyawaku yang masih imut-imut dan polos ini. :Dv Di lain hari, aku sudah SD dan berusia sekitar 6 tahun. Aku sedang menginap bersama keluargaku di rumah nenek di daerah Karawang. Sekitar jam 7 malam, Ummi mau pergi membeli sesuatu di minimarket terdekat. Biasalah, anak kecil kan suka mau ikut-ikutan kemana ada orang yang mau pergi, apalagi aku belum tahu banyak tempat di daearah tersebut. Karena aku ke rumah nenek waktu lebaran saja. Aku selalu mengira kalau orang dewasa pergi keluar rumah, pasti jalan-jalan. Haha culun banget sih pemikirannya. Ketika aku dan Ummi sampai di depan pagar rumah, ternyata ada tukang kue putu yang sedang mangkal tak jauh dari rumah. Langsung deh merengek minta dibeliin kue itu sama Ummi. Akhirnya Ummiku yang baik hati setuju untuk beli kue itu. Kalian tahu kan, kue putu yang warna hijau dalamnya gula merah cair itu. Enak lho rasanya.hihihi Tapi kue putu itu belum ada yang sudah jadi dan kami harus menunggu abang tukang kue putu itu meraciknya terlebih dahulu. Yaa membutuhkan beberapa menit, dan aku yang mulai bosan kemudian memperhatikan lampu templok besar yang digunakan tukang kue putu itu sebagai penerangannya di malam hari. Lampu itu ditutupi kaca yang atasnya berlubang. Karena barang tersebut memang tidak ada di rumahku dan baru pertama kali aku lihat yang sebesar itu dari dekat. Rasa penasaranku mulai muncul. Dalam hati sambil berpikir “kaca itu panas gak ya? Tapi dia deket api, mungkin panas. Eh, tapi kan kalau bagian atasnya agak jauh dari api. Lagian, kacanya gak hitam kyak habis terbakar. Mungkin gak panas. ” Tanpa ba bi bu lagi, aku langsung menggenggam kaca penutup lampu templok itu tanpa ragu. Dan apa yang terjadi sodara sodaraaaa..???? DEMI TUHAAAAAN (Arya wiguna style) panas bangeeeettt. Langsung deh aku teriak refleks, panas campur sakit. Haha Ummi yang melihat aksi nekat (plus bodoh) itu langsung kaget dan panik. Tapi aku masih berlagak sok cool menahan sakit gitu. Gengsi juga kalau aku nangis di depan tukang kue putu. Pasti nanti ummi malah ngajak aku pulang dan gak jadi jalan-jalan malamnya. Dan itu berarti gak ada chiki atau es krim coklat malam itu. Akhirnya aku bilang ke Ummi dengan ekspresi sok kuat “Gak apa-apa Mi. Cuma panas dikit kok.” Padahal maaaahhh, dalam hati pengen lompat-lompat gak karuan. hadoooohh panas tingkat dewaa. Hahaha. Setelah itu, lanjut deh jalan ke minimarket sama Ummi. Tapi aku jadi gak selera lagi sama kue putu itu karena sibuk mengusap-usap tangan yang terasa melepuh itu ke baju. Dan rasa panasnya makin meningkat seiring berjalannya waktu. Boro-boro minta beliin Chiki atau es krim pas di minimarket. Pikiranku sudah pengen cepet pulang dan merendam tangan di kamar mandi. Hehe Lagi-lagi aku berterimakasih pada Allah yang masih membiarkan tanganku tumbuh dengan normal sampai saat ini. Alhamdulillaaah ^o^ Ternyata kalau diingat-ingat, banyak banget kejadian konyol yang aku alami waktu kecil selain menyentuh lubang stop kontak dan memegang kaca panas. Ketika aku masih SD juga. Mungkin usiaku sekitar 6 atau 7 tahun. Di sekolahku, ada pelajaran tentang kisah Nabi-Nabi. Waktu itu, guruku bercerita tentang Nabi Sulaiman yang punya kerajaan super besaaar. Kerajaannya indah, sampai-sampai Ratu Balqis yang punya kerajaan di Saba pun takjub ketika berkunjung kesana. Dia mengangkat bajunya ketika menginjakkan kaki di Istana Nabi Sulaiman yang berlantaikan kaca dan dibawahnya ada kolam dan banyak ikan yang berenang-renang di sana. Lagi-lagi aku berkhayal, seperti apa yaa wujud asli Istana Nabi Sulaiman yang berlantaikan kaca. Dalam pikiranku, “Emang ada ya kaca yang dijadikan lantai? Berarti kaca itu gak pecah dong kalau diinjak..” Karena Addini kecil itu adalah anak yang punya tingkat penasaran yang tinggi dan selalu ingin tahu, di otaknya langsung merencanakan eksperimen kalau sudah di rumah. Haha Kalian pasti tahu apa eksperimennya. Ya, Injak Kaca! Ketika sore menjelang, seperti biasa setelah mandi sore aku menyisir rambut di depan cermin. Aku jadi teringat dengan cerita guruku di sekolah. Tanpa pikir panjang, aku ambil cermin itu dari pakunya, dan aku letakkan tertidur di lantai. Awalnya aku agak ragu, takut kalau nanti kaca itu pecah jika aku injak. Tapi aku pikir, “Nabi Sulaiman dan seluruh orang di Istana itu yang injak kaca, tapi kacanya gak pecah. Aku kan lebih kecil dan lebih enteng dari Nabi Sulaiman, mungkin gak akan pecah..” setelah itu aku injakkan kaki kanan ke atas cermin. Satu detik pertama, kaca itu masih aman, tapi detik selanjutnya ketika aku mulai menginjakkan kedua kaki di atas kaca, langsung kaca itu retak dan menjalar seperti di danau es yang diinjak kemudian pecah di film-dilm luar negeri. Omaigaaaat...! Perasaanku campur aduk. Kaget, takut, deg-degan juga takut dimarahi. Kemudian Abi memergoki aku yang sedang melancarkan eksperimen konyol itu. Abi juga kaget “Maasya Allaaah..!” kemudian aku langsung diangkat abi dari cermin yang aku injak. Abi memeriksa telapak kakiku apa ada yang terluka kena pecahan kaca. Alhamdulillaaaah kembali aku bersyukur pada Allah, kakiku baik-baik saja. Abi tanya kenapa aku injak cermin dengan sengaja. Aku jawab dengan polosnya “mau ikutin Istana Nabi Sulaiman.” Abi cuma tersenyum dan langsung membersihkan pecahan kaca itu. Alhamdulillaaaaah gak dimarahin. Hehehe Itulah beberapa hal konyol yang aku lakukan semasa aku kecil. Seiring waktu dan pertumbuhanku, aku belajar lebih banyak hal. Aku jadi dapat ilmu baru. Ternyata di dalam stop kontak itu terdapat aliran listriknya, bukan monster penghisap darah. Ternyata kaca adalah penghantar panas yang baik, jadi kalau dekat sumber panas (api) dia akan ikut panas juga karena ada aliran kalornya. Ternyata tubuh kita memiliki massa dan cermin tidak cukup kuat menahan tekanan yang dihasilkan oleh massa tubuh dan gravitasi. Sehingga cermin tersebut bisa pecah. Tetapi selain penjelasan dari sudut pandang fisika, ada pelajaran lain yang aku dapat dari peristiwa itu. Aku di masa kecil adalah anak yang penuh rasa ingin tahu, mencoba banyak hal yang (sebenarnya) membahayakan diriku sendiri. Berinteraksi dengan aliran listrik, panas api, pecahan kaca, yang itu semua bisa saja melukai diriku sendiri. Tapi tanpa beban dan rasa takut, aku mencoba melakukan hal tersebut. Lalu mengapa ketika aku tumbuh besar, aku lebih banyak pertimbangan dalam mencoba hal baru. Ada banyak sekali kekhawatiran yang menggelayut dalam pikiranku. Takur Gagal, Takut Salah, Takut ditertawakan orang lain, Takut dicemooh, dan berbagai macam ketakutan lainnya. Kekhawatiran yang masih dalam pikiran dan sebenarnya belum terjadi atau bahkan tidak terjadi. Mengapa aku tidak belajar dari masa kecilku yang tidak takut untuk mencoba hal baru yang menarik perhatian, tanpa dipenuhi bayang-bayang kehawatiran akan kegagalan. Selalu berpikir positif dan selalu berani belajar untuk sebuah pengalaman yang baru dan akan menjadikannya sosok yang kuat dan mandiri tanpa ada rasa takut terhadapa apa yang belum terjadi. Allah yang menciptakan rasa takut dalam diri manusia, Allah pula yang akan memberikan solusi jika terjadi masalah. Jadi, kenapa harus takut jika kita tawakkal kepada Allah.. ^^
Read More … Belajar Dari Masa Kecil

Friday, November 30, 2012

Bismillaahirrahmaanirrahiim.. semoga skripsi saya selesai di akhir Desember 2012. Optimis BISA,,! ^,^
Read More …